Anda yang memiliki minat pada dunia pengembangan sumber daya manusia, mestinya tahu pengertian training. Hal ini merupakan perkara paling dasar sebelum menggeluti seluk beluk human resource.
Dalam kesempatan ini, kami akan membahas mengenai apa itu training, tujuan, serta metode dalam pelaksanaanya. Semoga pembahasan singkat ini menjadi wawasan bermanfaat bagi Anda semuanya.
Pengertian training
Secara sederhana, training adalah usaha pengembangan keterampilan yang dilakukan kepada manusia untuk mencapai standar tertentu.
Dalam prosesnya, orang yang mengikuti training akan diberikan berbagai instruksi dan arah praktik untuk mampu pada berada pada level yang diharapkan.
Dalam dunia kerja profesional, training menjadi hal yang niscaya. Perusahaan dengan visi dan standar tinggi pasti akan berusaha memastikan seluruh timnya menyatu dengan standar perusahaan.
Maka dari itu, keberadaan HR (Human Resource) sangat penting. Divisi ini ada untuk memastikan karyawan berada pada performa yang semestinya.
Tujuan training
Tak bisa diragukan lagi. Training memang hal yang sangat penting.
Lantas, apa saja sebenarnya tujuan training? Mengapa keberadaannya tak boleh dilewatkan? Ada beberapa poin yang bisa kami sampaikan disini.
- Memastikan tim memiliki kinerja yang efektif
Sebagaimana sudah kami singgung, training umumnya diberikan bagi karyawan baru. Tanpa memberikan ini pada para pendatang baru, kinerja perusahaan bisa jadi terganggu.
Langsung memasukan orang dengan ritme berbeda dalam tim tentu berpotensi jadi masalah.
- Mengembangkan kinerja tim untuk naik pada level tertentu
Training juga bisa dilakukan ketika perusahaan memiliki target tertentu yang membutuhkan adanya peningkatan kapasitas dan kualitas timnya.
Ketika satu tujuan atau target ditetapkan, hal yang sangat krusial untuk membuat semuanya ada dalam frekuensi sama dalam mewujudkannya. Maka dari itu, pelatihan perlu dilakukan.
- Menyesuaikan tim dengan perubahan yang ada
Sifat kultur bisnis yang dinamis pasti meniscayakan perusahaan untuk menyesuaikan diri. Baik dalam bentuk mengadopsi metode, strategi, cara, maupun teknologi baru.
Tentu saja, hal hal baru tak bisa tiba tiba diadopsi begitu saja oleh tim. Perlu ada penyesuaian diri. Salah satu langkah yang bagus untuk ditempuh adalah memberikan training bagi tim.
Metode training
Secara garis besar, hanya ada dua metode training yang lazim diterapkan di lingkungan perusahaan. Namun, dari dua metode ini, ada berbagai jenis program turunannya. Keduanya antara lain:
- On Job Training
Berupa training yang dilakukan di tempat kerja dan memang dikondisikan dengan memanfaatkan berbagai kegiatan saat bekerja.
Untuk metode pertama ini, ada beberapa program yang bisa perusahaan lakukan:
- Program magang
- Program rotasi karyawan dari satu divisi ke divisi lain
- Asistensi dari senior kepada junior
- Coaching
- Promosi sementara
Kegiatan kegiatan di atas menyatu dengan aktivitas kerja karyawan. Biasanya dilakukan kepada tim yang memang secara resmi sudah bergabung dengan perusahaan.
- Off Job Training
Metode ini berarti memberikan fasilitas kepada tim untuk mendapatkan pelatihan di luar kegiatan perusahaan. Karyawan mendapatkan training yang benar benar terpisah dari lingkungan perusahaan.
Pilihan programnya sangat variatif. Perusahaan bisa mengirim timnya untuk terlibat dalam berbagai program sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa program yang termasuk off job training antara lain:
- Kuliah
- Diskusi
- Seminar dan konferensi
- Pemodelan
- Simulasi bisnis
Pada dasarnya, antara on job dan off job ada kelebihan dan kekurangan masing masing. Perusahaan tentu bisa menimbang mana yang lebih cocok.
Setelah mengetahui pengertian training, tujuan, serta metodenya, tampaknya tak ada lagi alasan untuk memandang sepele training bagi tim atau karyawan. Sudah jelas sekali bahwa eksistensinya sangat penting.