Mengenali visi dan memimpin diri serta orang lain menuju visi tersebut akan membuat kehidupan Anda lebih bermakna. Para ahli neuroscience, bidang yang saya tekuni, mengatakan, manusia adalah mahluk pemberi makna. Apapun peristiwa yang kita alami, sadar atau tidak sadar kita berikan makna tertentu. Bila kehidupan Anda mempunyai makna mendalam bagi Anda, maka apapun masalah yang muncul akan dapat Anda tanggung dengan lebih mudah. Tetapi saat kehidupan tidak mempunyai makna, masalah kecil pun akan membuat Anda limbung dan gampang jatuh.
Mengenali visi juga akan membuat hidup Anda lebih berpengharapan. Sering kali, saat segala-galanya sudah hilang dari diri Anda, harapanlah yang perlu Anda miliki. Uang dapat hilang, pekerjaan dapat lenyap, teman-teman Anda mungkin kabur meninggalkan Anda, tetapi harapan akan selalu ada. Anda selalu dapat memiliki harapan.
Film “Dunkirk” yang digarap oleh sutradara Christopher Nolan pada tahun 2017, menggambarkan pentingnya harapan yang dimiliki oleh sekelompok orang. Mengambil inspirasi dari true story yang pernah terjadi, film itu mendeskripsikan 400.000 tentara Sekutu (gabungan Inggris, Perancis, Belanda, Belgia, Kanada ) yang terjepit oleh tentara Jerman di bibir pantai Dunkirk, Perancis, saat Perang Dunia II berlangsung. Dalam situasi kalah bertempur, mereka bermaksud mundur ke Inggris. Daratan Inggris terlihat dari pantai Dunkirk, tetapi berjarak 41,8 kilometer. Tentu saja, tidak mungkin mereka berenang menyeberanginya.
Saat beberapa prajurit dievakuasi dengan kapal, kapal tersebut ditembak dengan peluru torpedo oleh kapal selam Jerman, sehingga kapal tenggelam hancur berantakan. Beberapa prajurit tewas di tempat, sisanya kembali berenang ke pantai Dunkirk. Ketika mereka sedang menunggu kapal lain untuk dievakuasi, beberapa kali mereka dihujani peluru dan bom oleh pesawat terbang Jerman, sehingga mereka kembali kalang kabut. Tembakan senapan balasan mereka ke pesawat terbang Jerman sia-sia belaka. Begitu berulang-ulang situasi yang terjadi. Sehingga mereka menjadi frustasi.
Di sisi lain, kepungan tentara Jerman dari darat makin lama makin mendekat, sementara kapal-kapal pengangkut evakuasi bolak-balik dihancurkan, sehingga situasinya begitu mencekam. Seolah-olah, ratusan ribu tentara Sekutu itu hanya bisa pasrah menunggu ajalnya dijemput. Banyak orang yang sudah hilang harapan, sementara sedikit orang, termasuk sang komandan, masih menaruh harapan bahwa mereka semua akan dievakuasi dengan selamat. Entah, bagaimana caranya.
Di akhir film, seperti di kisah sebenarnya, ratusan kapal perang, kapal pesiar, maupun kapal nelayan dari Inggris akhirnya mampu mengevakuasi lebih dari 300.000 pasukan dari pantai Dunkirk. Jauh melampaui target evakuasi, yang hanya 30.000 orang. Harapan itu pun menjadi kenyataan !
Samuel Smiles, pengarang Skotlandia, mengatakan, “Hope is the companion of power, and the mother of success. For who so hopes has within him the gift of miracles.” Harapan adalah sekutu dari kekuatan, dan ibu dari kesuksesan. Harapan mempunyai keajaiban dalam dirinya.
Mengenali visi membuat Anda mempunyai kompas dalam kehidupan. Adanya kompas membuat diri Anda menemukan jalan yang tepat dan tidak tersasar. Orang-orang yang tersasar dalam hidup, membayar “lebih mahal” daripada mereka yang berada di jalan yang benar. Ada waktu, tenaga, pikiran, dan banyak hal lain yang terbuang percuma saat seseorang tidak mempunyai kompas dalam hidupnya.
Bill George, penulis buku “Authentic Leadership”, menyebut visi sebagai true north atau bintang utara. Bintang utara ini membimbing kita untuk berhasil dalam kehidupan. Bintang utara adalah titik penentu, atau titik yang diam dari dunia yang berputar, yang membantu kita tetap pada jalur seorang pemimpin sejati. Bila orang mengikuti bintang utaranya, kepemimpinannya akan menjadi otentik dan orang lain akan nyaman berhubungan dengannya. Anda pasti memahami, pemimpin yang otentik, selalu menarik banyak orang.
Selain membuat hidup lebih bermakna, memberikan harapan, dan menjadi kompas, mengenali visi akan membuat Anda fokus pada kehidupan Anda. Seperti halnya cahaya sinar laser, yang ketika difokuskan mampu memotong banyak logam yang tebal, kehidupan Anda yang lebih fokus juga akan membuat Anda mampu menyelesaikan banyak hal, yang benar-benar penting bagi Anda.
Tidak adanya fokus, akan membuat hidup Anda sibuk sekali, bahkan menghabiskan energi, tetapi bisa jadi tidak ada hasil berarti yang diperoleh. Anda akan capek dengan kehidupan seperti itu. Tidak adanya fokus membuat Anda terus berubah arah, pekerjaan, hubungan, maupun hal-hal lainnya, dan berharap bahwa perubahan itu akan menyelesaikan semua masalah Anda.
Sebaliknya, adanya fokus membuat Anda tidak akan disibukkan oleh hal-hal kecil yang ada di dalam hidup Anda. Anda pun tidak akan risau ketika ada banyak hal, yang sebenarnya bukan merupakan visi Anda, tidak terselesaikan. Adanya fokus justru membuat Anda mencapai banyak hal dalam kehidupan.
Membaca uraian di atas seluruhnya, atau sebagian besarnya, membuat Anda semakin memahami pentingnya visi dalam kehidupan Anda. Visi menciptakan makna, harapan, menjadi kompas, dan membuat Anda memiliki fokus dalam kehidupan.